01.17
Unknown
No comments
Film fantasi musikal 'Ambilkan Bulan'.
Hari ini, film 'Ambilkan Bulan' diputar di Djakarta Theater. Pada kesempatan ini pula, hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari, yang turut menemani anak-anak yatim dan anak berkebutuhan khusus menyaksikan film tersebut.
Ini dilakukan dalam rangka memeringati hari anak nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli besok. Sekaligus, menjadi apresiasi Linda untuk sutradara muda Indonesia yang mulai bergairah membuat film berkualitas.
"Saya sebetulnya agak kecewa karena banyak film dalam maupun luar negeri yang menonjolkan unsur kekerasan atau horor. Tapi banyak nilai positif yang bisa diambil dari film ini," tuturnya pada media usai menonton film.
Menurutnya, film ini mampu menggabungkan unsur mendasar dalam dunia anak-anak seperti persahabatan dan hubungan keluarga, juga teknologi. "Teknologi di sini digunakan untuk hal baik, itu bagus," imbuhnya.
Meski kecewa dengan film-film yang ada, Linda mengaku cukup terhibur karena belakangan mulai banyak sutradara muda yang menggarap film bagus. "Yang penting ada nilai moralnya," katanya. Untuk itu, ia menekankan pentingnya frekuensi menjalin kerja sama dengan produser dan pihak bioskop untuk menggelar nonton bareng anak-anak. "Film bagus seperti ini kan belum tentu bisa ditonton anak yatim dan anak berkebutuhan khusus," paparnya.
Selain itu, Linda juga mendorong lagu anak-anak untuk kembali merajai dunia anak. Di film Ambilkan Bulan, memang terdapat banyak lagu anak-anak ciptaan AT Mahmud yang dinyanyikan dengan aransemen ulang. "Ternyata lagu-lagu lama itu kalau digarap lagi dengan rythm dan gaya masa kini, sangat menarik dan enak didengar. Kita jadi ikut menikmati," komentarnya.
Karena itu, ia berpesan pada grup band yang ada, untuk menggarap lagu anak-anak dengan lebih modern sehingga bisa kembali dinikmati anak maupun sarana nostalgia orang dewasa. "Gali lagu lama, beri beat baru, pasti akan indah didengar," pungkasnya.
Ini dilakukan dalam rangka memeringati hari anak nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli besok. Sekaligus, menjadi apresiasi Linda untuk sutradara muda Indonesia yang mulai bergairah membuat film berkualitas.
"Saya sebetulnya agak kecewa karena banyak film dalam maupun luar negeri yang menonjolkan unsur kekerasan atau horor. Tapi banyak nilai positif yang bisa diambil dari film ini," tuturnya pada media usai menonton film.
Menurutnya, film ini mampu menggabungkan unsur mendasar dalam dunia anak-anak seperti persahabatan dan hubungan keluarga, juga teknologi. "Teknologi di sini digunakan untuk hal baik, itu bagus," imbuhnya.
Meski kecewa dengan film-film yang ada, Linda mengaku cukup terhibur karena belakangan mulai banyak sutradara muda yang menggarap film bagus. "Yang penting ada nilai moralnya," katanya. Untuk itu, ia menekankan pentingnya frekuensi menjalin kerja sama dengan produser dan pihak bioskop untuk menggelar nonton bareng anak-anak. "Film bagus seperti ini kan belum tentu bisa ditonton anak yatim dan anak berkebutuhan khusus," paparnya.
Selain itu, Linda juga mendorong lagu anak-anak untuk kembali merajai dunia anak. Di film Ambilkan Bulan, memang terdapat banyak lagu anak-anak ciptaan AT Mahmud yang dinyanyikan dengan aransemen ulang. "Ternyata lagu-lagu lama itu kalau digarap lagi dengan rythm dan gaya masa kini, sangat menarik dan enak didengar. Kita jadi ikut menikmati," komentarnya.
Karena itu, ia berpesan pada grup band yang ada, untuk menggarap lagu anak-anak dengan lebih modern sehingga bisa kembali dinikmati anak maupun sarana nostalgia orang dewasa. "Gali lagu lama, beri beat baru, pasti akan indah didengar," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar