• Minggu, 22 Juli 2012

      Tragedi "Batman" Turut Rugikan Film-film Lain




      Penembakan brutal di bioskop Kota Aurora, AS, Jumat pekan lalu tak hanya mengguncang Warner Bross, produsen film "The Dark Knight Rises." Insiden yang terjadi saat tayang perdana sekuel terbaru Batman itu turut merugikan film-film lain. Ini terlihat saat sejumlah studio di Hollywood batal merilis film-film Box Office di akhir pekan kemarin.

      Penembakan yang menewaskan sedikitnya 12 orang tersebut tampaknya telah mengubah pikiran para penonton di AS, yang sebelumnya berencana menyaksikan The Dark Knight Rises. Film-film terbaru lainnya juga sepi penonton, karena ada yang takut atau berempati atas insiden di bioskop Aurora.

      Seperti dilansir kantor berita Reuters, Film Ice Age: Continental Drift misalnya, diprediksi mengalami penurunan penjualan tiket hampir 51 persen pada pekan kedua pemutarannya. Padahal, film animasi ini sukses mengantongi pendapatan sebesar US$44,6 juta, pekan lalu.

      Sementara itu, film The Amazing Spider-Man diprediksi hanya meraup pendapatan sebesar US$11,5 juta, pada pekan ini. Adapun pekan sebelumnya, film yang dibintangi Andrew Garfield itu sukses meraih meraih pendapatan sebesar US$35 juta.

      Perwakilan 20th Century Fox, rumah produksi yang merilis film Ice Age: Continental Drift tidak bisa dimintai komentar soal hasil tersebut. Adapun juru bicara Sony Pictures, studio yang memproduksi film Spider-Man enggan memberikan tanggapan.

      Meski demikian, tampaknya tidak semua penonton khawatir akan kemungkinan munculnya aksi serupa di bioskop lain. Seorang penonton bernama Charles Song, 31, mengaku peristiwa itu tidak membuatnya ketakutan.

      "Hal itu tidak membuat saya takut. Itu adalah insiden khusus," ujar Song.

      Menurutnya, penembakan itu hanya dilakukan orang gila, yang tidak akan memicu tindakan serupa dari orang lain. "Saya kira itu tidak akan memancing tindakan serupa," kata Song.

      0 komentar:

      Posting Komentar

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news